Rabu, 13 Februari 2013

PUTUS CINTA ATAU KEPERAWANAN HILANG DIHARI VALENTINE

132882028725193592
inilah kisah seorang perempuan,pacaran pertama ketika saya kuliah pada semester ketiga, buka karena  laki-laki tidak mau  dengan saya. Bukan juga karena orang tua saya melarangnya tetapi karena keinginan saya sendiri. Saya  ingin sekolah yang serius. Kalaupun pacaran saya hanya ingin merasakanya sekali seumur hidup dan dia yang menjadi suami saya kelak. Walau kenyataan berkata lain, saya menemukan kekasih yang lain dan menjadi pendamping hidup yang benar-benar menerima saya apa adanya.
Bisa dikatakan saya tak punya banyak pengalaman bagaimana caranya merayakann hari valentin dengan pacar. Karena hari di tanggal 14 Februari adalah  hari yang sama dan tidak menjadi spesial buat saya. Mendengar cerita seorang sahabat yang memiliki kekasih ia  berkata bahwa saat hari valentin pacarnya memintanya untuk mau berhubungan intim denganya. Alasanya adalah jika teman saya itu benar-benar sayang dan mencintainnya maka ia harus membuktikannya dengan mau menyerahkan keperawanannya. Ancaman yang aneh menurut saya, beruntung teman saya lebih rela putus hubungan  daripada harus menyerahkan keperawanan padanya.
Lain lagi saat saya sudah bekerja disalah satu perusaahaan, kebetulan saya kost didekat tempat kerja saya. Karena saya tidak berani tidur sendiri maka saya meminta putri  ibu kost untuk mau menemani saya tidur. Putri ibu kost itu baru saja lulus SMU dan ia tidak melanjutkan sekolahnya. Kebetulan ia juga bekerja di perusahaan tempat saya bekerja, setiap malam kami sering bercerita. Karena ia merasa dekat maka ia banyak bercerita masalah pribadinya dan saya menganggapnya sebagai adik saya karena usianya yang masih muda.
Terlalu terbuka ia bercerita pada saya sampai ia mengaku bahwa ia pernah melakukan hubungan intim dihari valentin bersama pacarnya. Bukan main terkejutnya saya, saya hanya bisa memberi nasehat padanya untuk tidak melakukanya lagi sebelum ia benar-benar menikah dengan pasanganya. “Saya sempat bertanya kenapa  mau  melakukanya?”, jawabanya sungguh buat saya miris. “Saya kan cinta banget mbak dengan dia, saya takut dia tinggalkan”. katanya. ”Kamu tidak takut hamil?” tanya saya lagi. “gak mikir sampai kesitu mbak.” ucapnya
Ingat kasus teman dan putri ibu kost saya dahulu saya  jadi mikir, dulu saja ada laki-laki yang mau meminta keperawanan pacarnya duh apalagi sekarang. Membayangkannya saya jadi ngeri sendiri, saya jadi ingat bagaimana warnet-warnet, tempat rekreasi serta taman kota dijadikan tempat mesum bagi anak muda yang memiliki pacar. Apakah di hari valentin dimanfaatkan untuk anak-anak muda dan remaja untuk meminta pasanganya membuktikan cinta mereka dengan mau menyerahkan keperawanan pasanganya. Terlalu mudahnya anak-anak muda mengakses film-film porno di internet mungkin itu adalah salah satu yang mendorong prilaku remaja putra dan putri di tanah air berlaku seperti itu.
Jika hal ini terjadi apa yang telah terjadi dengan kita para orangtua, salah kah kita mendidik putra-putri kita atau salahkan pergaulan dan lingkungan mereka. Peran orangtua dan anak  kedua-duanya berpengaruh pada prilaku anak-anak kita. Terlalu sibuk orang tua bekerja membuat tak punya waktu untuk memperhatikan pubersitas anak, akibatnya anak mencari tahu sendiri tanpa bimbingan orang tua. Setelah mereka tahu diam-diam mereka ingin mencobanya karena sifat remaja yang selalu ingin tahu. Sementara itu jika orangtuanya memiliki waktu, anak-anak kesulitan untuk berkomunikasi karena tidak adanya kedekatan emosional antara orangtua dan anaknya. Bisa dibayangkan jika ada masalah dengan anak mereka inginnya menyelesaikan sendiri.  Sementara “Keperawanan” bukan lagi hal yang sakral yang harus dijaga sampai mereka menikah nantinya.
Semoga anak-anak remaja kita di Indonesia mau mengatakan “tidak untuk berhubungan seks pranikah”.  Tidak ada satu orangpun yang bisa memaksa mereka untuk mau berhubungan seks. Jika pacar berkata bahwa “kalau kamu cinta maka kamu mau melakukannya untuk ku” sebaiknya jawablah kembali dengan perkataan ” Jika kamu benar mencintaiku maka kamu mau menunggu” . Katakan itu pada pacar  karena seks bukanlah satu-satunya yang bisa membuktikan bahwa kita benar sayang dan cinta dengan pasangan. Jangan biarkan ia mampu mempengaruhimu,  jika kamu benar-benar berkata “Tidak untuk berhubungan seks pranikah” yakinlah dihari valentine bukanlah hari yang membuatmu suram kelak.

BUKU ELECTRONIK

kini kementrian pendidikan nasional telah meuncurkan buku sekolah electronik,jadi kita bisa baca buku mata pelajaran apa saja tanpa membelinya ini dia alamat webnya http://bse.kemdiknas.go.id/ selamat membaca semoga mendapatkan ilmu yang lebih tinggi

Selasa, 12 Februari 2013

KISAH SEORANG IBU

Apa yang paling dinanti seorang wanita yang baru saja menikah ?
Sudah pasti jawabannya adalah : k-e-h-a-m-i- l-a-n.
Seberapa jauh pun jalan yang harus ditempuh, Seberat apa pun langkah yang mesti diayun, Seberapa lama pun waktu yang harus dijalani, Tak kenal menyerah demi mendapatkan satu kepastian dari seorang bidan: p-o-s-i-t-i- f.

Meski berat, tak ada yang membuatnya mampu bertahan hidup kecuali benih dalam kandungannya. Menangis, tertawa, sedih dan bahagia tak berbeda baginya, karena ia lebih mementingkan apa yang dirasa si kecil di perutnya. Seringkali ia bertanya : menangiskah ia? Tertawakah ia? Sedihkah atau bahagiakah ia di dalam sana? Bahkan ketika waktunya tiba, tak ada yang mampu menandingi cinta yang pernah diberikannya, ketika itu mati pun akan dipertaruhkannya asalkan generasi penerusnya itu bisa terlahir ke dunia. Rasa sakit pun sirna, ketika mendengar tangisan pertama si buah hati, tak peduli darah dan keringat yang terus bercucuran.

Detik itu, sebuah episode cinta baru saja berputar. Tak ada yang lebih membanggakan untuk diperbincangkan selain anak. Tak satu pun tema yang paling menarik untuk didiskusikan bersama rekan sekerja, teman sejawat, kerabat maupun keluarga, kecuali anak.

Si kecil baru saja berucap "Ma?" segera ia mengangkat telepon untuk mengabarkan ke semua yang ada di daftar telepon. Saat baru pertama berdiri, ia pun berteriak histeris, antara haru, bangga dan sedikit takut si kecil terjatuh dan luka.

Hari pertama sekolah adalah saat pertama kali matanya menyaksikan langkah awal kesuksesannya. Meskipun disaat yang sama, pikirannya terus menerawang dan bibirnya tak lepas berdoa, berharap sang suami tak terhenti rezekinya. Agar langkah kaki kecil itu pun tak terhenti di tengah jalan. "Demi anak", "Untuk anak", menjadi alasan utama ketika ia berada di pasar berbelanja keperluan si kecil.

Saat ia berada di pesta seorang kerabat atau keluarga dan membungkus beberapa potong makanan dalam tissue. Ia selalu mengingat anaknya dalam setiap suapan nasinya, setiap gigitan kuenya, setiap kali hendak berbelanja baju untuknya. Tak jarang, ia urung membeli baju untuk dirinya sendiri dan berganti mengambil baju untuk anak. Padahal, baru kemarin sore ia membeli baju si kecil.

Meski pun, terkadang ia harus berhutang. Lagi-lagi atas satu alasan, demi anak. Di saat pusing pikirannya mengatur keuangan yang serba terbatas, periksalah catatannya. Di kertas kecil itu tertulis: 1. Beli susu anak; 2. Uang sekolah anak. Nomor urut selanjutnya baru kebutuhan yang lain. Tapi jelas di situ, kebutuhan anak senantiasa menjadi prioritasnya. Bahkan, tak ada beras di rumah pun tak mengapa, asalkan susu si kecil tetap terbeli. Takkan dibiarkan si kecil menangis, apa pun akan dilakukan agar senyum dan tawa riangnya tetap terdengar.

Ia menjadi guru yang tak pernah digaji, menjadi pembantu yang tak pernah dibayar, menjadi pelayan yang sering terlupa dihargai, dan menjadi babby sitter yang paling setia. Sesekali ia menjelma menjadi puteri salju yang bernyanyi merdu menunggu suntingan sang pangeran. Keesokannya ia rela menjadi kuda yang meringkik, berlari mengejar dan menghalau musuh agar tak mengganggu. Atau ketika ia dengan lihainya menjadi seekor kelinci yang melompat-lompat mengelilingi kebun, mencari wortel untuk makan sehari-hari. Hanya tawa dan jerit lucu yang ingin didengarnya dari kisah-kisah yang tak pernah absen didongengkannya. Kantuk dan lelah tak lagi dihiraukan, walau harus menyamarkan suara menguapnya dengan auman harimau. Atau berpura-pura si nenek sihir terjatuh dan mati sekadar untuk bisa memejamkan mata barang sedetik. Namun, si kecil belum juga terpejam dan memintanya menceritakan dongeng ke sekian. Dalam kantuknya, ia pun terus mendongeng.

Tak ada yang dilakukannya di setiap pagi sebelum menyiapkan sarapan anak-anak yang akan berangkat ke sekolah. Tak satu pun yang paling ditunggu kepulangannya selain suami dan anak-anak tercinta. Serta merta kalimat, "sudah makan belum?" tak lupa terlontar.

saat baru saja memasuki rumah. Tak peduli meski si kecil yang dulu kerap ia timang dalam dekapannya itu, sekarang sudah menjadi orang dewasa yang bisa saja membeli makan siangnya sendiri di Sekolahnya.

Hari ketika si anak yang telah dewasa itu mampu mengambil keputusan terpenting dalam hidupnya, untuk menentukan jalan hidup bersama pasangannya, siapa yang paling menangis? Siapa yang lebih dulu menitikkan air mata? Lihatlah sudut matanya, telah menjadi samudera air mata dalam sekejap. Langkah beratnya ikhlas mengantar buah hatinya ke kursi pelaminan. Ia menangis melihat anaknya tersenyum bahagia dibalut gaun pengantin. Di saat itu, ia pun sadar, buah hati yang bertahun-tahun menjadi kubangan curahan cintanya itu tak lagi hanya miliknya. Ada satu hati lagi yang tertambat, yang dalam harapnya ia berlirih, "Masihkah kau anakku?"

Saat senja tiba. Ketika keriput di tangan dan wajah mulai berbicara tentang usianya. Ia pun sadar, bahwa sebentar lagi masanya kan berakhir. Hanya satu pinta yang sering terucap dari bibirnya, "Bila ibu meninggal, ibu ingin anak-anak ibu yang memandikan. Ibu ingin dimandikan sambil dipangku kalian". Tak hanya itu, imam shalat jenazah pun ia meminta dari salah satu anaknya. "Agar tak percuma ibu mendidik kalian menjadi anak yang shalih & shalihat sejak kecil," ujarnya.

Duh ibu, semoga saya bisa menjawab pintamu itu kelak. Bagaimana mungkin saya tak ingin memenuhi pinta itu? Sejak saya kecil ibu telah mengajarkan arti cinta sebenarnya. Ibulah madrasah cinta saya, Ibulah sekolah yang hanya punya satu mata pelajaran, yaitu "cinta". Sekolah yang hanya punya satu guru yaitu "pecinta". Sekolah yang semua murid-muridnya diberi satu nama: "anakku tercinta".

KISAH PAHLAWAN TUANKU IMAM BONJOL

Tuanku Imam Bonjol (TIB) (1722-1864), yang diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkam SK Presiden RI Nomor 087/TK/Tahun 1973, 6 November 1973, adalah pemimpin utama Perang Paderi di Sumatera Barat (1803-1837) yang gigih melawan Belanda.
Selama 62 tahun Indonesia merdeka, nama Tuanku Imam Bonjol hadir di ruang publik bangsa: sebagai nama jalan, nama stadion, nama universitas, bahkan di lembaran Rp 5.000 keluaran Bank Indonesia 6 November 2001.
Namun, baru-baru ini muncul petisi, menggugat gelar kepahlawanannya. TIB dituduh melanggar HAM karena pasukan Paderi menginvasi Tanah Batak (1816-1833) yang menewaskan “jutaan” orang di daerah it.Kekejaman Paderi disorot dengan diterbitkannya buku MO Parlindungan, Pongkinangolngolan Sinamabela Gelar Tuanku Rao: Teror Agama Islam Mazhab Hambali di Tanah Batak, 1816-1833 (2006) (Edisi pertama terbit 1964, yang telah dikritisi Hamka, 1974), kemudian menyusul karya Basyral Hamidy Harahap, Greget Tuanku Rao (2007).
Kedua penulisnya, kebetulan dari Tanah Batak, menceritakan penderitaan nenek moyangnya dan orang Batak umumnya selama serangan tentara Paderi 1816-1833 di daerah Mandailing, Bakkara, dan sekitarnya (Tempo, Oktober 2007).
Mitos kepahlawanan
Munculnya koreksi terhadap wacana sejarah Indonesia belakangan ini mencuatkan kritisisme terhadap konsep pahlawan nasional. Kaum intelektual dan akademis, khususnya sejarawan, adalah pihak yang paling bertanggung jawab jika evaluasi wacana historis itu hanya mengakibatkan munculnya friksi di tingkat dasar yang berpotensi memecah belah bangsa ini.
Ujung pena kaum akademis harus tajam, tetapi teks-teks hasil torehannya seyogianya tidak mengandung “hawa panas”. Itu sebabnya dalam tradisi akademis, kata-kata bernuansa subyektif dalam teks ilmiah harus disingkirkan si penulis.
Setiap generasi berhak menafsirkan sejarah (bangsa)-nya sendiri. Namun, generasi baru bangsa ini—yang hidup dalam imaji globalisme—harus menyadari, negara-bangsa apa pun di dunia memerlukan mitos-mitos pengukuhan. Mitos pengukuhan itu tidak buruk. Ia adalah unsur penting yang di-ada-kan sebagai “perekat” bangsa. Sosok pahlawan nasional, seperti Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Sisingamangaraja XII, juga TIB, dan lainnya adalah bagian dari mitos pengukuhan bangsa Indonesia.
Jeffrey Hadler dalam “An History of Violence and Secular State in Indonesia: Tuanku Imam Bondjol and Uses of History” (akan terbit dalam Journal of Asian Studies, 2008) menunjukkan, kepahlawanan TIB telah dibentuk sejak awal kemerdekaan hingga zaman Orde Baru, setidaknya terkait tiga kepentingan.
Pertama, menciptakan mitos tokoh hero yang gigih melawan Belanda sebagai bagian wacana historis pemersatu bangsa.
Kedua, mengeliminasi wacana radikalisme Islam dalam upaya menciptakan negara-bangsa yang toleran terhadap keragaman agama dan budaya.
Ketiga, “merangkul” kembali etnis Minang ke haribaan Indonesia yang telah mendapat stigma negatif dalam pandangan pusat akibat peristiwa PRRI.
Kita tak yakin, sudah adakah biji zarah keindonesiaan di zaman perjuangan TIB dan tokoh lokal lain yang hidup sezaman dengannya, yang kini dikenal sebagai pahlawan nasional.
Kita juga tahu pada zaman itu perbudakan adalah bagian sistem sosial dan beberapa kerajaan tradisional Nusantara melakukan ekspansi teritorial dengan menyerang beberapa kerajaan tetangga. Para pemimpin lokal berperang melawan Belanda karena didorong semangat kedaerahan, bahkan mungkin dilatarbelakangi keinginan untuk mempertahankan hegemoni sebagai penguasa yang mendapat saingan akibat kedatangan bangsa Barat. Namun, mereka akhirnya menjadi pahlawan nasional karena bangsa memerlukan mitos pemersatu.

Bukan manusia sempurna
Tak dapat dimungkiri, Perang Paderi meninggalkan kenangan heroik sekaligus traumatis dalam memori bangsa. Selama sekitar 20 tahun pertama perang itu (1803-1821) praktis yang berbunuhan adalah sesama orang Minangkabau dan Mandailing atau Batak umumnya.
Campur tangan Belanda dalam perang itu ditandai dengan penyerangan Simawang dan Sulit Air oleh pasukan Kapten Goffinet dan Kapten Dienema awal April 1821 atas perintah Residen James du Puy di Padang. Kompeni melibatkan diri dalam perang itu karena “diundang” kaum Adat.
Pada 21 Februari 1821 mereka resmi menyerahkan wilayah darek (pedalaman Minangkabau) kepada Kompeni dalam perjanjian yang diteken di Padang, sebagai kompensasi kepada Belanda yang bersedia membantu melawan kaum Paderi. Ikut “mengundang” sisa keluarga Dinasti Pagaruyung di bawah pimpinan Sultan Muningsyah yang selamat dari pembunuhan oleh pasukan Paderi yang dipimpin Tuanku Pasaman di Koto Tangah, dekat Batu Sangkar, pada 1815 (bukan 1803 seperti disebut Parlindungan, 2007:136-41).
Namun, sejak awal 1833 perang berubah menjadi perang antara kaum Adat dan kaum Agama melawan Belanda. Memorie Tuanku Imam Bonjol (MTIB)— transliterasinya oleh Sjafnir Aboe Nain (Padang: PPIM, 2004), sebuah sumber pribumi yang penting tentang Perang Paderi yang cenderung diabaikan sejarawan selama ini—mencatat, bagaimana kedua pihak bahu-membahu melawan Belanda.
Pihak-pihak yang semula bertentangan akhirnya bersatu melawan Belanda. Di ujung penyesalan muncul kesadaran, mengundang Belanda dalam konflik justru menyengsarakan masyarakat Minangkabau sendiri.
Dalam MTIB, terefleksi rasa penyesalan TIB atas tindakan kaum Paderi atas sesama orang Minang dan Mandailing. TIB sadar, perjuangannya sudah melenceng dari ajaran agama. “Adapun hukum Kitabullah banyaklah yang terlampau dek oleh kita. Bagaimana pikiran kita?” (Adapun banyak hukum Kitabullah yang sudah terlangkahi oleh kita. Bagaimana pikiran kalian?), tulis TIB dalam MTIB (hal 39).
Penyesalan dan perjuangan heroik TIB bersama pengikutnya melawan Belanda yang mengepung Bonjol dari segala jurusan selama sekitar enam bulan (16 Maret-17 Agustus 1837)—seperti rinci dilaporkan De Salis dalam Het einde Padri Oorlog: Het beleg en de vermeestering van Bondjol 1834-1837: Een bronnenpublicatie [Akhir Perang Paderi: Pengepungan dan Perampasan Bonjol 1834-1837; Sebuah Publikasi Sumber] (2004): 59-183—mungkin dapat dijadikan pertimbangan untuk memberi maaf bagi kesalahan dan kekhilafan yang telah diperbuat TIB.
Kini bangsa inilah yang harus menentukan, apakah TIB akan tetap ditempatkan atau diturunkan dari “tandu kepahlawanan nasional” yang telah “diarak” oleh generasi terdahulu bangsa ini dalam kolektif memori mereka. (Kompas 10/11/2007 Oleh Suryadi, Dosen dan Peneliti pada Opleiding Talen en Culturen van Zuidoost-AziĆ« en OceaniĆ«, Universiteit Leiden, Belanda).

ASTEROID

ASTEROID 2012 DA14 AKAN MELINTASI BUMI PERTENGAHAN FEBRUARI 2013"

Foto: "ASTEROID 2012 DA14 AKAN MELINTASI BUMI PERTENGAHAN FEBRUARI"

Asteroid kecil 2012 DA14 akan membuat pendekatan yang sangat dekat dengan bumi pada tanggal 15 Februari 2013. Asteroid ini akan melewati Bumi pada jarak sekitar 27.000 km (17.000 mil / tidak lebih dekat dari 0,000181 AU) dari pusat bumi, atau sekitar 3,5 kali jari-jari bumi.

Asteroid dekat Bumi (Near Earth Asteroid) ini ditemukan pada 22 Februari 2012 oleh Observatorium La Sagra di pegunungan Andalusia di Spanyol selatan. Asteroid 2012 DA14 diperkirakan memiliki diameter sekitar 45 meter dan massanya diperkirakan sekitar 130.000 metrik ton.

Orbitnya hampir melingkar tapi masih cukup elips untuk lewat di dekat Bumi dua kali per tahun. Orbit awal menunjukkan bahwa asteroid 2012 DA14 memiliki orbit seperti bumi dengan periode 366 hari. Pada tanggal 16 Februari 2012 asteroid ini berada di sekitar 2,5 juta km (1,5 juta mil) dari bumi (sekitar 6 kali jarak ke Bulan).

Asteroid 2012 DA14 akan lewat di bawah sebuah zona di mana banyak satelit komersial mengorbit. Asteroid ini akan lewat dalam cincin satelit geosynchronous, terletak sekitar 35.800 km di atas khatulistiwa. Pada saat itu jaraknya akan menjadi sekitar 0,00023 AU (34.000 km, 21.000 mil) dari titik pusat Bumi.

Diharapkan bahwa asteroid akan melakukan perjalanan dengan cepat dari langit malam selatan ke langit pagi utara pada tanggal 15 Februari 2013. Sekitar 4 menit setelah pendekatan yang dekat dengan Bumi, ada kesempatan besar bagi asteroid ini untuk masuk ke dalam bayangan bumi selama sekitar 18 menit atau lebih sebelum muncul kembali dari 'gerhana' nya. Ketika bepergian dengan cepat ke langit pagi Utara, 2012 DA14 kecerahannya akan memudar dengan cepat.

Jika orbit yang telah diturunkan dari data yang tersedia adalah akurat, selama pendekatan terdekat, 2012 DA14 akan terlihat dari Eropa dan Asia secerah bintang bermagnitud 6 - 7, melintasi langit dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan hampir satu diameter bulan per menit. 

***
Asteroid ini tidak akan terlihat oleh mata telanjang, namun bisa dilihat oleh teropong (binokuler) dan teleskop.

Asteroid 2.012 DA14 *TIDAK AKAN* menabrak bumi.

*referensi info : infoastronomy.uni. me

editor : admin "N.P"






Asteroid kecil 2012 DA14 akan membuat pendekatan yang sangat dekat dengan bumi pada tanggal 15 Februari 2013. Asteroid ini akan melewati Bumi pada jarak sekitar 27.000 km (17.000 mil / tidak lebih dekat dari 0,000181 AU) dari pusat bumi, atau sekitar 3,5 kali jari-jari bumi.

Asteroid dekat Bumi (Near Earth Asteroid) ini ditemukan pada 22 Februari 2012 oleh Observatorium La Sagra di pegunungan Andalusia di Spanyol selatan. Asteroid 2012 DA14 diperkirakan memiliki diameter sekitar 45 meter dan massanya diperkirakan sekitar 130.000 metrik ton.


Orbitnya hampir melingkar tapi masih cukup elips untuk lewat di dekat Bumi dua kali per tahun. Orbit awal menunjukkan bahwa asteroid 2012 DA14 memiliki orbit seperti bumi dengan periode 366 hari. Pada tanggal 16 Februari 2012 asteroid ini berada di sekitar 2,5 juta km (1,5 juta mil) dari bumi (sekitar 6 kali jarak ke Bulan).

Asteroid 2012 DA14 akan lewat di bawah sebuah zona di mana banyak satelit komersial mengorbit. Asteroid ini akan lewat dalam cincin satelit geosynchronous, terletak sekitar 35.800 km di atas khatulistiwa. Pada saat itu jaraknya akan menjadi sekitar 0,00023 AU (34.000 km, 21.000 mil) dari titik pusat Bumi.

Diharapkan bahwa asteroid akan melakukan perjalanan dengan cepat dari langit malam selatan ke langit pagi utara pada tanggal 15 Februari 2013. Sekitar 4 menit setelah pendekatan yang dekat dengan Bumi, ada kesempatan besar bagi asteroid ini untuk masuk ke dalam bayangan bumi selama sekitar 18 menit atau lebih sebelum muncul kembali dari 'gerhana' nya. Ketika bepergian dengan cepat ke langit pagi Utara, 2012 DA14 kecerahannya akan memudar dengan cepat.

Jika orbit yang telah diturunkan dari data yang tersedia adalah akurat, selama pendekatan terdekat, 2012 DA14 akan terlihat dari Eropa dan Asia secerah bintang bermagnitud 6 - 7, melintasi langit dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan hampir satu diameter bulan per menit.

***
Asteroid ini tidak akan terlihat oleh mata telanjang, namun bisa dilihat oleh teropong (binokuler) dan teleskop.

Asteroid 2.012 DA14 *TIDAK AKAN* menabrak bumi.

Minggu, 10 Februari 2013

ARTI DARI SEBUAH KELUARGA/FAMILY

Saya menabrak seorang yang tidak dikenal
ketika ia lewat. “Oh, maafkansaya” adalah reaksi saya.
Ia berkata, “Maafkan saya juga; Saya tidak melihat Anda.”
Orang tidak dikenal itu, juga saya, berlaku sangat sopan.
Akhirnya kami berpisah dan mengucapkan selamat tinggal.
Namun cerita lainnya terjadi di rumah, lihat bagaimana kita memperlakukan
orang-orang yang kita kasihi, tua dan muda.
Pada hari itujuga, saat saya tengah
memasak makan malam, anak lelaki saya berdiri diam-diam di
samping saya. Ketika saya berbalik, hampir
saja saya membuatnya jatuh. “Minggir,” kata saya
dengan marah. Ia pergi, hati kecilnya hancur. Saya tidak
menyadari betapa kasarnya kata-kata saya kepadanya.
Ketika saya berbaring di tempat tidur, seolah dengan halus Tuhan berbicara padaku,
“Sewaktu kamu berurusan dengan orang yang tidak kau kenal, kesopanan kamu
gunakan, tetapi anak-anak yang engkau kasihi, sepertinya engkau perlakukan
dengan sewenang-wenang. Coba lihat ke lantai dapur, engkau akan menemukan
beberapa kuntum bunga dekat pintu.”
“Bunga-bunga tersebut telah dipetik sendiri oleh anakmu; merah muda, kuning
dan biru. Anakmu berdiri tanpa suara supaya tidak menggagalkan kejutan yang
akan ia buat bagimu, dan kamu bahkan tidak melihat matanya yang basah saat itu.”
Seketika aku merasa malu, dan sekarang air mataku mulai menetes.
Saya pelan-pelan pergi ke kamar anakku dan berlutut di dekat tempat
tidurnya, “Bangun, nak, bangun,” kataku.
“Apakah bunga-bunga ini engkau petik untukku?”
Ia tersenyum, ” Aku menemukannya jatuh dari pohon. Aku
mengambil bunga-bunga ini karena mereka cantik seperti Ibu.
Aku tahu Ibu akan menyukainya, terutama yang berwarna biru”.
Aku berkata, “Anakku, Ibu sangat menyesal karena telah kasar padamu; Ibu
seharusnya tidak membentakmu seperti tadi. “
Si kecilku berkata, “Oh, Ibu, tidak apa-apa. Aku tetap mencintaimu.”
Aku pun membalas, “Anakku, aku mencintaimu juga,
dan aku benar-benar menyukai bunga-bunga ini, apalagi yang biru.”
Apakah anda menyadari bahwa jika kita mati besok,
perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan
mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari?
Tetapi keluarga yang kita tinggalkan akan merasakan
kehilangan selama sisa hidup mereka.
Mari kita renungkan, kita melibatkan diri lebih dalam kepada pekerjaan kita
ketimbang keluarga kita sendiri, suatu investasi yang tentunya kurang
bijaksana, bukan?
Jadi apakah anda telah memahami apa tujuan cerita di atas?
Apakah anda tahu apa arti kata KELUARGA?
Dalam bahasa Inggris, KELUARGA = FAMILY.
FAMILY = (F)ATHER (A)ND (M)OTHER, (I), (L)OVE, (Y)OU